Oleh: Mochamad Efendi (Pengamat
dari el-Harokah Research Center)
Khilafah adalah Islami. Itu
diakui sendiri oleh wakil presiden, Ma'ruf Amin. Itu berarti Khilafah adalah
ajaran Islam yang berasal dari Allah yang Maha Benar. Menolak khilafah berarti
melawan Allah yang menciptakan manusia dan alam semesta.
Khilafah adalah ide Allah kata
eyang Ainun Najib, sehingga melawan khilafah sama saja dengan melawan Allah,
sang penguasa Alam dan pemilik nyawa manusia. Orang yang cerdas tidak akan
berani melawan Allah karena tidak mungkin menang dan pasti kalah. Adzab yang
pedih pasti akan diterima bagi siapa saja yang berani melawan syariat
Allah.
Menko Polhukam Wiranto bicara
soal stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Wiranto menyebut pemerintah
tengah menggodok aturan mengenai larangan individu menyebarkan ideologi khilafah.
(https://www.detik.com/tag/wiranto).
Pemimpin yang cerdas pasti tidak
berani melarang ajaran Allah. Dia tidak hanya berfikir untuk kehidupan di dunia
tapi juga mempersiapkan kehidupan di akhiratnya nanti. Tidakkah dia berfikir
nantinya akan kembali ke nol saat kekuasaanya dicabut, seperti nasehat terbaik
dari pesan terakhir presiden ke-3 B.J. Habibi yang sempat viral di media
sosial.
Khilafah bukan ancanan tapi
solusi fundamental untuk masalah kahidupan. Pemimpin yang cerdas akan
menjadikan khilafah sebagai solusi atas masalah negeri yang terancam oleh
komunisme dan kapitalisme. Dua ideologi besar ini ingin mencengkramkan
pengaruhnya di negeri yang kita cintai bersama.
Korupsi mengakar dan mendarah
daging, bahkan menyasar pada anggota DPR, yang membuat aturan sehingga sangat
sulit memberantas mereka mengingat aturan perundang-undangan dibuat oleh mereka
yang terpapar korupsi. Tentunya mereka akan merevisi undang-undang yang bisa
menguntungkan mereka agar bisa melakukan korupsi berjamaah. Belum lagi penegak
hukumnya juga tidak bisa bersih dari korupsi.
Kerusakan moral di masyarakat
semakin mengancam generasi kita. Penyimpangan sex-bebas dan LGBT berani unjuk
gigi. vedio mesum viral semakin menggila. Bahkan ada indikasi di kalangan
pelajar menjadi korban predator anak sehingga ditemukan group pelajar yang
terpapar LGBT. Sungguh menyesakkan dada semua pemyimpangan seolah dibiarkan
oleh negara.
Banyak aset terjual dengan alasan
investasi asing, hutang luar negeri menggunung semakin mengokohkan imperielisme
di negeri ini. Semua masalah muncul di negeri karena tidak diterapkannya
syariat Allah secara kaffah di negeri yang mayoritas penduduknya muslim. Hanya
khilafah yang bisa menerapkan syariat Allah secara kaffah, bukan demokrasi
kapitalisme ataupun komunisme.
Apakah kita masih mau menutup
mata dan telinga dengan ditunjukkannya berbagai macam bencana seantro negeri.
Berbagai masalah mengancam keutuhan negeri karena kemiskinan dan kedzaliman
melanda negeri ini yang memiliki kekayaan melimpah bagaikan penggalan tanah
surga.
Pemimpin yang cerdas tidak akan
berfikir untuk menuruti syahwat politiknya untuk terus berkuasa sehingga
melihat khilafah sebagai ancaman baginya. Padahal, khilafah sangat diperlukan sebagai solusi
fundamenta untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan yang timbul karena
diterapkannya drmokrasi di negeri ini.
Tidak masuk diakal seorang
pemimpin yang mengaku muslim alergi dengan ajaran Islam. Kemudian, ingin
membuat aturan yang melarang khilafah. Bagaimana bisa kita tidak ingin mengembalikan
kehidupan Islami dengan diterapkannya syariat Allah secara kaffah. Hanya orang
orang bodoh yang tidak mau diatur oleh syariat Islam, aturan terbaik dan paling
benar yang datang dari Allah, Tuhan yang menciptakan manusia dan kehidupan
karena hanya Allah Yang Maha Tahu dan Maha Benar. Dan hanya khilafah yang akan
menjamin diterapkannya Islam secara kaffah sehingga Islam akan menjadi rahmatan
lil 'alamin.
No comments:
Post a Comment