Aku ingin menjadi raja, kaya raya
Di saat santai aku bisa memilih permainan apa saja yang kuinginkan
Mulai adu domba hingga politik uang
Dari petak umpet saldo korupsi sampai sulap kasus suap dan pungli
Saat aku menjadi raja, aku bisa membeli semua kepentingan dan keadilan
Serdadu bayaran media sosial dan produsen fitnah, akan selalu siaga kapan saja saat ku minta
Ketika aku menguasai singgasana ini
Aparat keamanan dan pengendali senjata bisa ku taklukkan seperti milik pribadi
Maka siapapun yang coba-coba bangunkan tidur siang dan mengganggu posisi, siaplah diborgol, tertembak dan mati
Akan ku berikan sertifikat resmi untuk ulama sebagai wujud legalitas dakwah
Tentu saja harus ku pilih, mana ulama yang asyik dan tidak sebagai media ceramah
Agar tidak ada lagi yang sok kritis dan berbahaya bagi kepentingan
Supaya fatwa-fatwa selalu terlahir seperti yang ku inginkan
Aku tentu akan muak dengan takbir-takbir persatuan yang mengajakku membuka firman Tuhan
Karenanya semua dai harus ada di bawah kendali, terkontrol dan tepat arahan
Jangan sampai terdengar khotbah-khotbah perlawanan atau tausiyah anti mainstream di majlis rakyat
Aku bebas membubuhkan stempel layak dan tidak di jidat dan kopyah mereka
Aku bisa melebeli radikal pada siapa saja
Aku dapat menghukumi ilegal pada siapapun juga
Bahagianya diriku, tetap makmur di atas tahta tanpa ada yang berisik di telinga
Nikmatnya menjadi raja, hidup suka-suka.
___
Firdaus Bayu | melawan dengan puisi
No comments:
Post a Comment