Lebih Rendah Dari Hewan

Febry Suprapto

Pagi ini saya membaca buku 365 Renungan Harian Al-Quran karya Prof. Dr. Muhammad Chirzin. Beliau adalah Guru Besar Tafsir Al-Quran. Sesuai judul buku itu, saya membaca ayat renungan hari ini, 9 Maret. 

Ayat yang dibahas adalah Surat Al-A'raf [7]: 179. 

"Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."

Hati (akal), mata, dan telinga disebut dengan jelas. Ketika ketiganya tidak difungsikan untuk memahami, melihat, dan mendengar ayat-ayat (tanda-tanda) kekuasaan Allah, maka kerugian yang didapat, yaitu menjadi isi neraka jahanam. 

Kemudian, orang-orang tersebut disifati seperti hewan bahkan lebih sesat dari hewan. Derajatnya yang mulia, jatuh lebih rendah dari hewan meski dalam kehidupan sehari-hari dia dimuliakan oleh kebanyakan orang. Na'udzu billahi min dzalik

Jujur, saya merinding membaca ayat ini. Ada rasa takut yang menyusup ke batin. Bagaimana dengan Anda?

Bondowoso, 09032021